SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PT.
Coca-Cola Amatil Indonesia merupakan anak perusahaan The Coca-Cola Company yang
memiliki merek dagang Coca-Cola. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia telah berdiri
dan mulai berkiprah dalam industri dalam negeri sejak tahun 1927, dimana pada
saat itu bernama De Nederland Indische
Mineral Water Fabrieck yang kemudian
berubah nama menjadi The Indonesian Bottles Ltd. N. V. (IBL) sejak berubah
status menjadi perusahaan nasional.
Pada tahun 1971, IBL berubah menjadi nama baru PT Djaya Bevarages Bottling
Company (PT. DBBC) yang merupakan pabrik pembotolan modern pertama di
Indonesia. Adanya penambahan modal menyebabkan peningkatkan kapasitas pabrik
yang diikuti pula dengan penambahan macam produk yang dihasilkan dalam berbagai
ukuran kemasan.
Perubahan nama perusahaan kembali terjadi pada 1993, dimana pada saat itu
seluruh saham PT. DBBC diambil alih oleh Coca-Cola Amatil Ltd, Australia. PT.
DBBC berubah nama menjadi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia. Pada tahun 2000,
seluruh pabrik pembotolan minuman merek dagang Coca-Cola yang ada di Indonesia
resmi bergabung menjadi satu dibawah PT. CCAI. Hingga saat ini tercatat 11
pabrik Coca-cola yang beroperasi di berbagai provinsi di Indonesia.
Peranan Sistem Informasi dalam Perusahaan
PT.
Coca-Cola Amatil Indonesia adalah perusahaan yang berusaha untuk memanfaatkan
perkembangan teknologi dan sistem informasi dalam strategi pengembangan
bisnisnya; Dimana sistem informasi selalu dibutuhkan oleh perusahaan manapun
termasuk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia untuk memproses data yang digunakan
dalam kegiatan operasional bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini
menghasilkan berbagai produk informasi yang dapat digunakan para manajer untuk
membantu pengambilan keputusan.
Pemrosesan
lebih lanjut oleh sistem informasi manajemen biasanya masih tetap dibutuhkan.
Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan dalam bisnis adalah untuk
melakukan proses transaksi bisnis secara efisien, mengendalikan proses
produksi, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan, memperbarui database perusahaan,
dan yang paling penting ialah meningkatkan efektifitas operasional perusahaan
dan daya serap produk perusahaan dalam pasar.
A. Operational Support System (OSS)
OSS
ditujukan untuk memproses data yang dihasilkan dan digunakan dalam operasi
bisnis perusahaan. Aplikasi ini terbagi dalam sistem yang berbeda. Sistem yang
berhubungan dengan transaksi penjualan dan pengelolaan data master dilakukan
oleh aplikasi Basis sedangkan domain yang terkait dengan transaksi keuangan dan
transaksi ke pemasok dilakukan oleh aplikasi Oracle Finance.
1. Basis
Aplikasi ini dibangun
di atas platform AS 400 sehingga sangat teruji dari sisi kecepatan proses dan
keamanan data yang terdiri-dari beberapa modul :
A. Article Master
Modul ini digunakan
untuk pemeliharaan data master produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia. Total
produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia saat ini mencapai 532 produk yang terbagi
dalam kelompok produk yang berbeda.
B. Outlet Master
Modul ini digunakan
untuk pemeliharaan data master pelanggan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia.
Pemeliharaan mencakup perekaman dan pengorganisasian data outlet dalam masing-masing
segmen yang berbeda. Total outlet PT. Coca-Cola Amatil Indonesia saat ini
mencapai tiga juta dan terbagi dalam 59 segmen yang berbeda.
C. Order Entry
Modul ini digunakan
untuk proses perekaman data transaksi penjualan ke database penjualan.
D. Sales Accounting & Account Receivable
Modul ini digunakan
untuk memposting penjualan dan penerimaan kas pada pelanggan yang tepat ke
dalam jurnal piutang.
E. Inventory Management
Modul ini digunakan
untuk mengelola dan mengontrol inventori yang berkaitan dengan barang jadi
(finished good) maupun bahan baku (raw material).
2. Oracle Finance
Aplikasi
ini dibangun di atas platform Oracle database yang sudah terbukti dan teruji
karena banyak digunakan perusahaan mutinasional yang bergerak di bidang
manufaktur maupun keuangan. Beberapa modul yag ada dalam aplikasi ini, antara
lain :
A. Vendor Master
Modul ini digunakan
untuk pemeliharaan data master pemasok PT. Coca-Cola Amatil Indonesia.
Pemeliharaan mencakup perekaman dan pengorganisasian data pemasok dengan total
pemasok PT. Coca-Cola Amatil Indonesia mencapai 300 pemasok.
B. Fixed Asset
Modul ini digunakan
untuk mengelola dan mengontrol semua aset yang dimiliki perusahaan.
C. Purchasing
Modul ini digunakan
untuk merekam data pembelian barang termasuk melakukan kontrol terhadap
ketersediaan barang sesuai permintaan atau kebutuhan setiap departemen agar
operasional perusahaan bisa terjaga.
D. General Ledger
Modul ini digunakan
untuk mencatat transaksi jurnal dan menghasilkan laporan keuangan seperti
neraca, laba-rugi, buku besar, dan jurnal.
B. Management Support System (MSS)
MSS ditujukan untuk
melakukan dukungan dalam pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer
di perusahaan. Sistem pendukung manajemen di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia
terbagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Company Dashboard
Aplikasi
ini merupakan bagian dari Sistem Informasi Eksekutif karena menyediakan
informasi penting dari sumber internal dan eksternal yang mudah digunakan para
eksekutif dan manajer. Informasi yang disediakan terdiri-dari beberapa Key
Performance Indicator (KPI) semua departmen dan disajikan dalam satu laporan
agar memudahkan eksekutif dan manajer dalam proses pengambilan keputusan. Ada
sekitar 30 KPI yang terbagi dalam masing-masing departmen yaitu Sales,
Marketing, Manufacture, Logistic, IT, dan Customer Service.
2. Hyperion Essbase
2. Hyperion Essbase
Aplikasi
ini merupakan bagian dari Sistem Pengambilan Keputusan karena memberikan
dukungan informasi dan laporan secara langsung kepada manajer dalam proses
pengambilan keputusan di perusahaan. Ada sekitar 160 cube dan 300 laporan yang
bisa digunakan manajer dalam melakukan analisis perkiraan penjualan,
supply/demand, ketersediaan stok. Di samping itu, aplikasi ini juga mendukung
adhoc reporting dan membantu tim finance dalam perencanaan keuangan dan
penentuan anggaran (Financial Planning and Budgeting). Laporan disajikan secara
self-service sehingga memudahkan manajer atau analis dalam melakukan pengolahan
data tanpa harus melibatkan tim IT.
3. SQL Server Reporting Service
3. SQL Server Reporting Service
Aplikasi
ini merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen karena menyediakan
informasi dalam bentuk laporan statis dan tampilan kepada para manajer dan
professional bisnis. Aplikasi ini bersifat laporan data operasional seperti
data penjualan masing-masing sales office.
Untuk
membuat sistem informasi di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia, seluruh departemen
diharapkan bisa saling bersinergi satu sama lain sehingga memungkinkan antar
departmen di perusahaan dapat mengkoordinasikan dan mengintegrasikan proses
bisnis yang ada. Oleh kerena itu, dibutuhan Sistem Informasi Terintegrasi atau
Enterprise Information System. Pembahasan berikutnya lebih difokuskan pada
pemanfaatan Sistem Pengambilan Keputusan dalam menunjang kegiatan operasional
bisnis perusahaan terutama bagian pemasaran.
Penerapan DSS di Perusahaan
Penerapan DSS di Perusahaan
Salah
satu metode yang digunakan untuk melakukan analisis perilaku konsumen adalah
Market Based Analysis dimana mekanismenya harus didahului oleh analisis yang
mendalam mengenai data transaksi pelanggan dengan menggunakan konsep data
mining. Penggunaan data mining ini diharapkan dapat membantu mempercepat proses
pengambilan keputusan bagi manajemen dan memungkinkan perusahaan untuk
mengelola informasi yang terkandung di dalam transaksi menjadi sebuah
knowledge. Dengan begitu, pendapatan perusahaan dapat meningkat dan di masa
yang akan datang perusahaan dapat lebih kompetitif.
Saat
ini PT. Coca-Cola Amatil Indonesia memiliki sistem yang sudah terintegrasi
berupa Enterprise Resource Planning (ERP) yang menunjang seluruh proses bisnis
yang ada, namun belum maksimal digunakan sebagai referensi bagi penetapan
strategi pemasaran perusahaan. Oleh karena itu, peran DSS sangat dibutuhkan
untuk menggali dan melakukan analisis perilaku konsumen terhadap pembelian
suatu produk melalui data historikal transaksi pelanggan selama dua tahun.
PT.
Coca-Cola Amatil Indonesia menjadikan beberapa parameter dalam pengambilan
keputusan antara lain, ranking (peringkat) berdasarkan revenue yang diperoleh
di setiap wilayah, penetrasi pasar, basket index untuk mengetahui persentase
pembelian produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia, market share produk PT.
Coca-Cola Amatil Indonesia dibandingkan dengan produk perusahaan lain, jumlah
penjualan produk, dan nilai penjualan ritel setiap bulan untuk peningkatan
penjualannya.
Sedangkan
data yang digunakan adalah data sekunder berupa deret waktu (time series)
dengan periode dua tahun terkahir. Jenis sumber data berasal dari data
eksternal perusahaan yang didapatkan melalui kerjasama antara PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia dengan masing-masing outlet melalui trading term yang telah
disepakati kedua belah pihak. Untuk saat ini PT. Coca-Cola Amatil Indonesia
telah bekerjasama dengan outlet seperti Matahari, Carefour, Giant, dan
Indomart. Melalui proses training didapatkan akurasi data mendekati 98%
sehingga informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk membantu proses
pengambilan keputusan khususnya untuk mendukung strategi pemasaran.
Seperti
yang dijelaskan sebelumnya, penerapan aplikasi DSS ini digunakan untuk
mendukung strategi pemasaran dalam melakukan penetrasi pasar sehingga
diharapkan perusahaan mampu mengembangkan sebuah sistem customer profiles.
Harapannya perusahaan mampu membuat dan melakukan promosi yang efektif
berdasarkan segmen pasar yang sesuai sehingga target penjualan akan mudah
tercapai dan tidak kalah bersaing dengan kompetitor. Matrik komponen sistem
informasi manajemen yang digunakan perusahaan dapat dilihat pada lampiran. Beberapa
aktivitas pada sistem informasi tersebut sebagai berikut :
A.
Aktivitas Input
Aktifitas input dalam aplikasi dilakukan oleh tim
master data. Data yang dimasukkan adalah data produk, data pelanggan, data
supplier, dan data transaksi penjualan. Pelaksanaan input data tersebut tentu
membutuhkan sumber daya berupa hardware dan jaringan seperti monitor, keyboard,
mouse, CPU, wireless, dan LAN. Selain itu, sumber daya berupa software juga
dibutuhan oleh sistem. Software yang digunakan input data dikembangkan oleh PT.
Coca-Cola Amatil Indonesia sendiri dengan memanfaatkan operating system Windows
dan Database Management System (DBMS) seperti Oracle Database. Master data
officer sebagai SDM memiliki hak akses ke aplikasi untuk input data berupa data
produk, data pelanggan, data supplier, dan data transaksi penjualan. Master
data officer juga dibutuhkan untuk menjalankan proses lain seperti proses data
cleansing sebelum data tersebut bisa diolah ke proses selanjutnya, yaitu proses
penggalian data (data mining).
B.
Aktivitas Pemrosesan
Aktivitas proses pengolahan data dalam aplikasi
membutuhkan sumber daya hardware dan jaringan berupa network server, monitor,
CPU, keyboard. Kebuthan server untuk aktivitas ini juga memerlukan memory
minimal 200 GB, media penyimpanan 10 TB, dan CPU 16 core. Selain itu, kebutuhan
software untuk pemrosesan data dikembangkan oleh perusahaan dengan memanfaatkan
operating system Windows dan Oracle Database. Business Intelligence Specialist
dan Database Administrator (DBA) tentunya dibutuhan untuk memonitor apabila
terjadi kendala saat pemrosesan data berlangsung.
C. Aktivitas Output
Semua proses yang dilakukan selama aktivitas input dan pengolahan
data dilakukan oleh aplikasi dan akan memberikan output berupa report dengan
jangka pelaporan tertentu. Pada bagian ini, setiap proses telah menggunakan
sistem informasi manajemen. Mesin yang digunakan berupa network server,
monitor, keyboard, mouse, CPU, printer. Media yang dibutuhkan adalah jaringan
internet, LAN, email, serta kertas untuk mencetak laporan.
Kebutuhan software digunakan untuk mengolah dan
menampilkan data menjadi informasi yang representative berupa tabel, grafik,
indikator-indikator. Dalam hal ini software yang digunakan berupa Oracle
Business Intelligence Enterprise Edition. Dengan menggunakan konsep
self-service, pengguna tidak perlu lagi menggantungkan tim IT untuk menyediakan
laporan yang dibutuhkan. SDM yang terlibat terdiri-dari manajer pemasaran,
manajer penjualan, tenaga pemasaran, dan tenaga penjualan. Produk informasi
yang dihasilkan terdiri-dari Market Share Summary Report, Market Basket
Analysis Report, Market Share PT. Coca-Cola Amatil Indonesia vs Other
Companies, Store Ranking Summary Report, Retail & Sales Price Chart Report.
Dengan informasi tambahan yang akan dikumpulkan
seperti salah satunya demografi pelanggan dan faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan pelanggan. Adanya DSS ini tidak hanya memberikan informasi yang
dibutuhkan dalam mendukung strategi pemasaran namun juga memberikan rekomendasi
penentuan model strategi pemasaran yang sesuai dengan kondisi pasar. Meskipun
demikian, proses pengambilan keputusan tetap dilakukan oleh manajemen PT.
Coca-Cola Amatil Indonesia dengan tetap memperhatikan rekomendasi yang
diberikan DSS sehingga tercipta strategi pemasaran yang efektif dan efisien.
Berdasarkan
pengamatan kami, data mining yang dilakukan oleh MMSS masih berkisar kepada
informasi mengenai produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dan produk pesaing
(jumlah penjualan, market share, perbandingan relatif dengan kompetitor dan
sejenisnya) namun belum sampai kepada profil demografi konsumen. Informasi
profil demografi ini (seperti misalnya usia pembeli produk PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia, estimasi pendapatan pembeli produk) sangat penting terutama dalam
penentuan strategi pemasaran. Misalnya, PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dapat
menentukan bintang iklan dan jenis iklan serta promosi yang sesuai dengan
karakteristik konsumen PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dengan data mining
mengenai profil usia pembeli.
Informasi
mengenai estimasi pendapatan konsumen produk juga dapat membantu PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia dalam melakukan analisis pola konsumsi konsumen. Di samping
itu, informasi tersebut dapat digunakan untuk penentuan diversifikasi produk
(contoh produk minuman dengan kemasan yang lebih kecil) dan menganalisis
sensitivitas harga terhadap kuantitas penjualan, terutama apabila ternyata
produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia banyak dikonsumsi atau ditargetkan untuk
konsumsi individu maupun kelompok individiu dengan pendapatan menengah ke
bawah.
Profil
konsumen ini dapat diperoleh melalui informasi yang ditangkap oleh distributor,
seperti program loyalitas pelanggan untuk Hypermart yang berada di dalam
Matahari Grup dengan adanya Matahari Club Card (MCC). Informasi mengenai profil
konsumen dan barang yang dibeli kemudian dianalisis untuk mendapatkan korelasi
pola konsumsi dan profil demografi pelanggan berdasarkan data input MCC.
Aktivitas
Pengendalian
Kegiatan
ini merupakan bagian evaluasi yang dilakukan pihak manajemen terkait dengan
penilaian kinerja masing-masing bagian dalam proses bisnis. Software yang
dipergunakan berupa Microsoft SQL Server Reporting Service dengan prosedur yang
dilakukan adalah melakukan monitoring KPI terhadap laporan yang dihasilkan
secara periodik. Produk informasi yang dihasilkan berupa informasi Data Quality
dan Data Cleansing Report, Key Performance Indicator dari hasil output
informasi aplikasi dengan kondisi aktual yang terjadi di pasar.
Peranan
teknologi informasi memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, seperti mampu
meringankan aktivitas bisnis yang kompleks serta menghasilkan informasi yang
dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji
dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen. Selain
itu, efisiensi kegiatan operasional perusahaan dan kinerja perusahaan juga
dapat ditingkatkan. Akibatnya perusahaan dapat tetap bertahan dalam era
informasi serta mampu menghadapi persaingan pasar global. Beberapa keuntungan
lain yang diperoleh dari penerapan DSS bagi proses bisnis di PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia sebagai berikut.
Mengoptimalkan
penentuan tata letak penempatan kulkas di outlet
Perusahaan
melakukan investasi miliaran rupiah di kulkas (Cold Drink Equipment) tentunya
mengharapkan adanya return yang sepadan atau melebihi nilai investasi tersebut.
Optimalisasi penempatan kulkas sudah selayaknya dilakukan agar mudah dijangkau
oleh konsumen.
Membantu perusahaan
dalam melakukan forecasting.
Proses
forecasting pasti memerlukan indikator yang lain seperti tren penjualaan
perusahaan dan faktor eksernal seperti tingkat inflasi, suku bunga, dan nilai
tukar rupiah.
Berdasarkan
pembahasan yang telah diuraikan terkait penggunaan DSS di PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia, pentingnya peranan DSS di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah
memberikan kemudahan dalam memproses data atau informasi bagi manajemen PT.
Coca-Cola Amatil Indonesia khususnya marketing dan research and development
(R&D). Selain itu, DSS membantu dalam penghematan waktu yang dibutuhkan untuk
memecahkan masalah, menghasilkan solusi dengan lebih cepat dan hasilnya dapat
diandalkan dengan data yang tersedia, serta mampu menyajikan berbagai
alternatif. Kemampuan DSS ini dapat dimanfaatkan untuk menyediakan bukti
tambahan sebagai penjelasan dalam memperkuat posisi manajemen terhadap
penentuan strategi marketing dan produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia di
pasar. Penerapan DSS yang dilakukan di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia pun dapat
meningkatkan produktivitas dan kontrol implementasi dari manajemen.
Penggunaan
DSS di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia memiliki peranan penting dalam mendukung
proses pengambilan keputusan khususnya di divisi marketing. Berbagai manfaat
yang dirasakan manajemen diantaranya mendukung program promosi pemasaran,
membantu penterasi pasar dan memahami prilaku konsumen, mengoptimalkan
penentuan tata letak, dan membantu perusahaan dalam melakukan forecasting.
Potensi resiko aplikasi DSS ini terjadi apabila perusahaan sulit mendapatkan
data eksternal dari outlet karena data merupakan komponen utama dan vital dalam
pemanfaatan DSS ini. Oleh karena itu dibutuhkan peningkatan kerjasama dengan
outlet seperti membagi hasil pengolahan data sehingga outlet dapat merasakan
manfaat yang sama.
Membangun
DSS yang bagus dan handal tentunya membutuhkan dukungan baik segi teknis dan
non teknis, salah satunya adalah aspek keamanan. Keamanan data merupakan hal
yang sangat penting dalam menjaga kerahasiaan informasi terutama yang berisi
informasi sensitif yang hanya boleh diketahui oleh pihak yang berhak saja,
apalagi pengirimannya dilakukan melalui jaringan publik. Apabila keamanan data
tersebut tidak maksimal maka data tersebut dapat disadap oleh pihak yang tidak
berhak.
Sistem
keamanan informasi yang lemah dapat memberikan dampak negatif terhadap pencapaian
tujuan enterprise atau organisasi secara umum dan tujuan aplikasi DSS secara
khusus. Oleh karena itu, penerapan keamanan informasi yang menyeluruh dan
terintegrasi sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Penerapan
tersebut melindungi organisasi dari risiko yang dapat memberikan kerugian
khususnya finansial. Manfaat yang diberikan dapat dirasakan terutama oleh
organisasi skala enterprises berbasis TI yang menganggap bahwa keamanan
informasi merupakan faktor yang penting. Berdasarkan tujuan dan pengamanan
informasi, maka kami perlu mengidentifikasi kerawanan data yang mungkin terjadi
didalam penerapan aplikasi DSS di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia.
Visi dan Nilai PT CCAI - dikutip dari website PT. CCAI
Visi
dan Nilai-Nilai kami merupakan haluan aktivitas dan landasan budaya kami di
CCAI. Kami memberikan arah dan tujuan yang jelas untuk karyawan, menginspirasi
mereka untuk senantiasa meraih peluang, tumbuh dan berinovasi, berkolaborasi
sebagai tim dan berpikir kreatif.
- Visi kami adalah menciptakan berjuta momen kebahagiaan dan peluang sehari-hari -- inilah yang menyatukan tujuan kami, di mana pun kami berada.
- Nilai-nilai kami adalah berterus terang dan terbuka, fokus pada hari ini dan esok, mengambil inisiatif dan bertanggung jawab terhadap hasilnya.
3X Tint Smartwatch 3.5 inch Smartwatch 3.5 inch Smartwatch
BalasHapusWINDOWS® 7.1. - Apple Watch 3.5 inch Smartwatch 3.5 inch Smartwatch 3.5 inch titanium trim as seen on tv Smartwatch titanium i phone case 3.5 inch Smartwatch babyliss nano titanium flat iron 3.5 titanium vs stainless steel inch Smartwatch 3.5 inch 2014 ford fusion energi titanium Smartwatch 3.5 inch Smartwatch Rating: 4.6 · 1 review